Pages

LIRIK FORGIVE ME - MAHER ZAIN (2012)



I'm about to lose the battle and cross the line
I'm about to make another mistake
And even though I try to stay away
Everything around me keeps dragging me in
I can't help thinking to myself
What if my time would end today, today, today?
Can I guarantee that I will get another chance
Before it's too late, too late, too late

Forgive me… My heart is so full of regret
Forgive me… Now is the right time for me to repent, repent, repent..

Am I out of my mind?
What did I do? Oh, I feel so bad!
And every time I try to start all over again
My shame comes back to haunt me
I'm trying hard to walk away
But temptation is surrounding me, surrounding me
I wish that I could find the strength to change my life
Before it's too late, too late, too late

Forgive me… My heart is so full of regret
Forgive me… Now is the right time for me to repent, repent, repent..

I know O Allah You're the Most-Forgiving
And that You've promised to
Always be there when I call upon You
So now I'm standing here
Ashamed of all the mistakes I've committed
Please don't turn me away
And hear my prayer when I ask You to

Forgive me… My heart is so full of regret
Forgive me… Now is the right time for me to repent, repent, repent..
»»  READMORE...

LIRIK PETUAH HATI - JAMUS KALIMASADA

Petuah Hati - Jamus Kalimasada

Sandarkan lelah hari
Hilangkan duka kala
Kau terluka
Pedih hati

Tak selamanya indah
Kini mungkin akhirnya
Saat duka
Saat lara

Yang sudah berlalu biarkanlah sudah
Tak perlu sesali jangan kau tangisi
Jika asa dan bahagia tak kau rasa
Dengarkanlah dan rasakanlah

Kicau burung berdendang
Nyanyian alam
Riuh bersahutan
Betapa merdunya

Coba lihat dan renungkan
Langit garis tangan-Nya
Hamparan samudra
Betapa indahnya

Percayalah
Kau dalam lindungan cinta
Maha segala Maha


*Subhanallah, lagu ini dahsyat sekali :D. Karena setiap kali saya mendengarkan lagu ini, semangat saya langsung full! Bahkan, lagu ini adalah lagu yang membuat saya merasa lebih baik ketika saya shock dengan hasil OSK. Ada lebih dari 10x saya mendengarkan lagu ini saat itu dalam sehari :D
»»  READMORE...

BE A METEOR HUNTER!

Fenomena hujan meteor memang selalu dinanti-nanti oleh para astroholic! Termasuk saya! ^^ Jadi inget, tahun lalu tepatnya tanggal 16 Juni 2011, dalam suasana dingin, sepi, dan sedikit menyeramkan, aku sendirian mengamati proses terjadinya gerhana bulan total dari tahap awal sampai akhir. Pengamatan sendirian berbekal sebuah binokuler dan laptop. Pendukungnya tikar dan bantal. heheh... Yah... maklum. Belum punya teleskop v.v
Nah, kebetulan di bulan ini ada hujan meteor Lyrids dengan jumlah meteor yang terlihat adalah sekitar 20 per jamnya (menurut informasi yang kudapat), dan kebetulan, bulan sedang dalam fase new moon, sehingga tidak akan mengganggu pengamatan para meteor hunters! ^^
Genjatan senjata (?) pun saya siapkan, sodara-sodara! :O Mulai dari semua alarm hp di-setting supaya berdering tepat pukul 3, juga merelakan malam itu tidak melanjutkan dulu proyek novel saya. Alhamdulillah... jam 3 akhirnya bangun dan Alhamdulillah lagi, ketika kulirik langit dari tirai jendela kamar, si Alpha Centauri dan Hadar keliatan cerah banget! Yip! Cerah! ^^
Setelah melaksanakan jadwal ketika bangun pagi-pagi, perburuan pun di mulai. Lokasinya di sawah sebelah kiri rumah saya. Hanya dengan berbekal peta bintang (bonus dari majalah anak), aku (lagi-lagi) sendirian mengamati langit. Jujur, takut-takut-khawatir itu ada. Tapi untuk mengatasi rasa takut itu, setiap ada pikiran negatif langsung kubuang. Nah, untuk menenangkan hati dan pikiran, sembari menunggu meteor aku mendengarkan murattal dari HP. hehe... Tapi jadi tenang, lho! Jadinya kayak ditemeni Allah gitu.. hihi... :D Lha mau gimana lagi ya. Saya kan berburu meteor lyrids yang ada di sekitar rasi Lyra. Nah, rasi Lyra itu ada di langit utara. Sedangkan posisi saya ketika menatap langit itu, berhadapan dengan kuburan. Juga langit utara di daerah saya (meski di pegunungan) sudah tercemar polusi cahaya dari kota nun jauh di sana. -,- Itulah sebabnya kenapa saya begitu ingin ke tempat di mana saya bisa mengamati dengan bebas langit utara tanpa polusi dan penghalang lain.
Tapi, perburuanku tidak sia-sia. Alhamdulillah, yah... very something! ^^ Ada sekitar 8 meteor yang tertangkap mata saya. :D Dan semuanya memang tidak hanya ada di langit utara. Subhanallah... :) Oh, ya! Ketika pengamatan tadi, sempat aku menangkap sebuah... keganjilan? eee.. entahlah! Ketika mengamati rasi Aquila di dekat dua bintang (ekor Aquila) aku sempat menangkap sebuah cahaya (seperti bintang atau mungkin memang bintang) yang berkedip sekali kemudian langsung hilang. Cuma kelihatan sekali kedip gitu! Terus selang beberapa menit setelah kuamati, benda itu berkedip lagi tapi hilang lagi. Apa ya itu? Apa mungkin memang bintang? Di peta bintang saya, benda itu tidak tertera. Kemudian setelah kembali ke rumah lalu saya cek di Stellarium, di sekitar bintang-bintang itu ternyata ada sebuah cluster, namanya Wild Duck Cluster. Memang benda itu tadi kulihat tepat di sekitar lengan bimasakti. Apa iya itu si cluster tadi? Tapi, dari magnitudo semu yang tertera di stellarium, kecil kemungkinan bisa diamati dengan mata telanjang. Yang saya lihat tadi cukup cerah. Hmmm... Jadi???
Oh, ya! sempat terpikir, juga tadi setelah mendapat 8 penampakan meteor tadi. Kan ada tuh di Al Qur'an yang disebutkan bahwa bintang-bintang yang berjatuhan (meteor) adalah pelempar syetan yang akan mencuri dengar pembicaraan Allah dengan malaikat.
"Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala." ( QS Al Mulk : 5)
Nah, berarti jadwal adanya hujan meteor yang dapat dipredikisi itu sama saja dengan jadwalnya para syetan mencuri dengar atau otomatis jadwal Allah rapat dengan para malaikat? Atau bagaimana? Yah... wallahu 'alam :) :D
Yaa... begitulah pengalaman saya berburu meteor. Memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi untuk menangkap meteor. Jadi memang lebih enak kalau berburu meteor bersama teman atau anggota keluarga. Biar tidak cepat bosan menunggu.
Entah atas dasar apa juga, saya ingin berbagi cerita ini di blog saya. Yah... kalau ada manfaatnya silakan dicerna baik-baik. Kalau tidak ada tetaplah berkunjung ke blog saya. Hehe...
»»  READMORE...

LIRIK YOU AND I - IRFAN MAKKI

You & I

We are the same we win and lose in the game of life ..
You & I
We seek the truth looking for the signs in the universe ..

In this journey .. We are companions struglings through life towards our
way ..

CHOURS

Why should a mother cry ..
Why should a wife see her husband die ..
Oooh tell me why do we have to fight ..
Why dont we try just you and I ..
Ooh why dont we try ..

You & I
We love our land protect our home against any harm ..
You & I
Dream of a day when everybody will live in peace ..
In this journey .. We are companions struglings through life towards our
way ..

CHOURS

Why should a mother cry ..
Why should a wife see her husband die ..
Oooh tell me why do we have to fight ..
Why dont we try just you and I ..
Ooh why dont we try ..

Throughout history so many senseless wars
Yet we never learn, we’re building borders around us
But we still have a chance to heal our wounded world
Let’s get rid of hatred and see each other as we really are
Before it’s to late, who knows what tomorrow may bring
But without justice there’s no way that peace can exist

CHOURS

Why should a mother cry ..
Why should a wife see her husband die ..
Oooh tell me why do we have to fight ..
Why dont we try just you and I ..

Ooh can u tell me why should a mother cry ..
Why should a wife see her husband die ..
Ooooh tell me why do we have to fight ..
Why dont we try just you and I ..

Ooh can u tell me why should a mother cry ..
Why should a wife see her husband die ..
Ooooh tell me why do we have to fight ..
Why dont we try just you and I ..
Why dont we try …

Source :
»»  READMORE...

DO NOT DISTURB! MY NOVEL IS IN PROGRESS!

"Sepanjang jalan pulang Mas Teguh menertawakan Iwan. Yang ditertawakan hanya bersungut-sungut sambil berkali-kali menimpuk badan kekar Mas Teguh menyuruhnya diam.
Di gudang tadi, Iwan yang sudah benar-benar melamun mencoba mencerna kembali "film" yang kembali terputar di benaknya, hingga akhirnya tersadar setelah mendengar tawa terbahak-bahak Mas Teguh. Bisa ditebak, Iwan malu setengah mati. Ia hanya bersungut-sungut sebal pada Mas Teguh, tetapi rasa malunya tetap tidak dapat tertutupi oleh ekspresi kesalnya.
"Hei, Wan, tidak ada salahnya juga kalau kamu menyukai gadis itu. Bukannya rasa suka itu fitrah dari Tuhan," setelah mengatakan kalimat itu Mas Teguh kembali cekikikan.
"Mas, aku sungguh tidak melamunkan gadis itu. Aku hanya..." kata-kata Iwan terhenti di tengah-tengah. Urung mengatakan kejadian yang terputar kembali di pikirannya.
"Hanya apa? Hanya memikirkan gadis itu?" Mas Teguh kembali tertawa.
Iwan mendengus sebal. Sulit memang berbicara dengan Mas Teguh kalau saraf usilnya terangsang. Kalau sudah kambuh usilnya, Mas Teguh akan terus-terusan menggoda. Mau dialihkan pembicaraan, tetap saja ujung-ujungnya ia tetap akan membahas guyonannya.
"Jujur ya, Wan! Menurut pendapat Mas gadis tadi memang cantik. Hei, dia berkerudung! Kamu tahu tidak? Susah sekali sekarang mencari pendamping hidup seperi gadis tadi," Mas Teguh mulai berargumen.
Iwan malas mendengarnya. Ia sibuk sendiri dengan pikirannya. Akibat tidak terlalu fokus pada jalan pematang sawah yang dilewatinya, ia hampir saja jatuh terjerembab tersandung gundukan tanah.
"Ah, kalau saja keponakan Pak Ali itu seumuran denganku, sudah kulamar dia!" kata Mas Teguh.
Di belakangnya Iwan masih tak memperhatikan. Sibuk dengan pikirannya. Gadis itu. Bukan, bukan memikirkan gadis itu. Tapi sepenggal kejadian semasa hidupnya yang kembali terungkit begitu melihat gadis berkerudung lebar itu."
(Kau dan Aku Sebelum Senja - bab 2 : PABRIK)

Ehehehe... lama nggak nulis novel, entah kenapa tahun ini jadi pengen nulis novel lagi setelah selama dua tahun berkecimpung dalam dunia cerpen. Barangkali kangen! ^^ hihi...
Naskah novel di fileku sebenarnya ada banyak. Semua terkumpul sejak SMP. Banyak sih, banyak! Tapi, banyak juga yang mogok di tengah jalan. -,-" #ngekngok!# Nggak tahu kenapa. Padahal waktu itu BBM pun nggak naik #opohubunganekarociduk?!# Terakhir, masuk SMA aku juga sedang dalam proses menulis novel yang jalan ceritanya udah jelas-jelas tergambar di sini *nunjuk dengkul* eh, salah! di sini maksud saya *nunjuk kepala*, eh, gak taunya mogok beberapa minggu, beberapa bulan, sampai akhirnya gak pernah tersentuh sama sekali. bwehehe...
Nah, cuplikan yang di atas itu adalah debut novelku yang rencananya HARUS selesai tahun ini. "HARUS selesai tahun ini" berarti HARUS RUS-RUS selesai! Gemes juga. mosok tiap kali nulis novel berhenti di tengah jalan -,-" Kan eman-eman...
Oh, ya! sedikit bocoran, tokoh-tokoh di novel yang judulnya (insyaallah kalau nggak berubah) "Kau dan Aku Sebelum Senja" nama-namanya cuma kuambil dari nama-nama orang-orang yang ada di sekelilingku alias yang aku kenal. Ya, nggak semua! Sumpah nggak ada maksud "tersembunyi" dari terpilihnya nama-nama kalian-yang-kugunakan. Waktu nulis, banyak nama-nama yang muncul, tapi yang tergambar paling jelas ya cuma satu untuk tiap-tiap tokohnya #mudengra?# Nggak ada tes seleksi, kok! (?) Sumpah! xo Jadi, beruntunglah bagi kalian-kalian (yang saya kenal) yang namanya saya pinjem untuk menamai tokoh-tokoh saya. ^^ #emangopountunge?# Eh, ya! Ini fiksi, lho! Jadi ceritanya nggak ada sangkutpautnya dengan kehidupan saya atau kehidupan orang lain. :)
Mohon doanya, ya!^o^ *tebar-tebar bunga kamboja (?)* Semoga saya bisa menyelesaikan novel saya kali ini. Juga, semoga saya diberi kekuatan dan tambahan ide ketika otak saya ngeblank. amiin... ^^ Jazakumullah...
»»  READMORE...

MY FIRST POE IN THIS YEAR :D

MARI BERNYANYI
Oleh : Lintang Kidul

Kawan, duduklah di sampingku
Mari bernyanyi
Sembari menatap jingga itu
Tersenyum melepas
Tertawa menghempas
Kawan, duduklah di sampingku
Mari bernyanyi
Sembari menatap kerlipan itu
Tersenyum mengulur
Tertawa melebur
Kawan, duduklah di sampingku
Mari bernyanyi
Sembari menatap cahaya itu
Tersenyum menyambut
Tertawa merajut
Kawan, duduklah di sampingku
Mari bernyanyi
Menjabat tulus luka
Menjemput tinggi cita
Tanjung Permai, 4 Januari 2012
»»  READMORE...